Sunday, October 28, 2012

Pengalaman pertama kali ke Singapura.




Jadi, cerita pengalaman travelling gue dimulai dari sini. Mungkin ini bukan pengalaman pertama travelling gue, tapi yep ini adalah pengalaman pertama gue ke luar negri. Waktu itu tahun 2010 disaat umur gue masih 19 tahum, dan masih awal masuk kuliah. Sebenernya rencana untuk ke singapur sudah sejak sma, tapi karena menyesuaikan jadwal bokap, nyokap, dan kaka gue yg kuliah di Bali. jadi baru sempet deh.
Gue masih inget waktu pertama kali tiba di internasional airport jakarta, bokap ngebiarin gue jalan sendiri di depan dan ninggalin gue dengan tujuan "ini de, biar kamu terbiasa keluar negri sendiri" .

Jakarta - singapore ditempuh dengan waktu 1 jam 30 menit dan ada perbedaan waktu singapore 1 jam lebih cepat dari jakarta. Setibanya di singapore, udah ada mobil van yg jemput, guide nya orang jakarta yang udah lama tinggal dan kerja di singapur. Kemudian kita diantar ke penginapan di saerah orchard road,  tepatnya di samping Lucky Plaza. Disitu ada sejenis ruko, yang lantai dua dan tiganya disewakan untuk penginapan. Yang punya orang indonesia lho. Satu kamar dengan private bathroom harganya SGD 70 per malam. Setiap pagi gue bikin sarapan toast bread atau indomi, ada banyak pelajar atau orang indonesia yang berobat di mount elizabeth stay nya disana. karena untuk di kawasan orchard road yang merupakan kawasan mewah, harga segitu cukup murah.

Gue waktu itu langsung diajak keliling singapur, guidenya pun ngejelasin panjang lebar bahwa sebenernya singapur itu negara miskin yang ga punya apa apa, tapi dengan sumber daya manusia yang mereka punya mereka mampu mengembangan singapur menjadi negara maju. Guidenya pun cerita kalo semua pohon yang ada di singpur itu adalah pohon beli dan import dari china, malasyia, dan australia. Kebayang gak sih gimana caranya import pohon segede itu ? Presiden singapur yang pada tahun itu juga orang india, Populasi Singapura terdiri atas 74 persen etnis China, 13 persen Melayu Muslim, 9 persen keturunan India, dan sisanya imigran dari berbagai negeri. Aksi kebencian, termasuk memyatakan kebencian yang rasis dihukum dengan penjara 3 tahun ataua denda sebesar S$5 ribu Singapura (US$3.854). Atau dua-duanya.  Meskipun berbeda beda tapi gak pernah ada perdebatan. Oh ya kalo di singpur juga hukum sangat berlaku, di sepanjang jalan singapur itu ga akan ditemukan yang namanya polisi, yang mana diwakilkan dengan cctv. Semua ada dendanya, bahkan ada denda untuk pelecehan susila, apabila ada pria yang mencolek gadis remaja. Mungkin itu sebabnya di singapur cara berpakaiannya lebih bebas meskipun mereka menggunakan transportasi umum.

Waktu itu kunjungan pertama gue ke little india, menurut cerita guidenya klo mau cari apa aja semua ada disana, dari baju, elektronik, parfum dan paling banyak coklat. Jalan lah gue ke little india yang buka 24 jam itu. Pertama gue bingung kok isinya orang item item gede semua gini, ya namanya juga :little india" gue bingung kenapa banyak orang india disini, orang india disini ternyata warga malasyia yang kebanyakan jadi pekerja di singapur. Buka bermasuk merendahkan, tapi begitu masuk kawasan little india langsung tercium bau curry dan rempah rempah di idung gue, which is bikin blenger.

Masuk ke dalam bangunan, yang pertama gue liat adalah coklat yang banyaakk banget, gue sampe khilaf (mumpung pergi sm nyokap :p) trus ke bagian parfum, gue lebih khilaf lagi hehe maklumlah wanita. Disana itungannya memang parfum lebih murah. Kemudia gue naik keatasa, di lantai 2 itu untuk baju baju, dan sepatu. tapi gue sih ga tertarik untuk beli, karena harganya masih mahal dan kualitasnya juga biasa aja. Tapi kalo untuk parfum dan coklat bisa diperhitungkan lah.

Disana gue juga untuk pertama kalinya nyobain naik MRT yang menurut gue saat itu keren dan kagum banget sama singapur. dan juga nyobaik naik bis tingkat. Dan untuk pertama kalinya gue jalan kaki banyak banget tanpa mengeluh. Dari sana mindset gue langsung tertata kalo kita itu ya memang harus hidup mandiri, karena disana semua aktivitasnya sendiri sendiri, pada saat jam kerja stasiun penuh dengan cewe dan cowo yang berpakaian rapih menggengam gelas kopi ataupun cewe ber-heels 9 cm yang jalannya lebih cepet dari gue 3x lipat. Aktivitas di dalam mrt pun dengerin lagu di iphone atau baca berita di iphone, dampai tujuan turun. Jarang tuh ada yg namanya ngerumpi atau ketawa kencang2 di dalam kereta. hmmm pengalaman pertama ke luar negri itu yang buat gue makin tambah penasaran sama negara negara lain.

Thursday, October 25, 2012

Awal-mula membuat blog ini.

Diawali dengan saran seorang teman untuk membaca buku the naked traveler, gue yang emang orangnya kurang suka membaca buku yang isinya tulisan doang, gak ada gambarnya merasa kurang tertarik. Beberapa bulan kemudian, ketika gue menginap di rumah nya bersama 2 orang teman  sejurusan kuliah lainnya. Dua temen gue ini saat itu sedang sibuk membuat laporan kerja prakteknya, dimana statusnya gue udah ngambil sks itu semster lalu. Jadilah gue bosan dan melihat lihat rak buku temen gue itu dan mengambil buku the naked traveler yang ke-3 punya temen gue itu. Baca 1 part, gue merasa buku ini "gue banget" which is Trinity hampir punya interest dan sifat yang sama dengan gue. Baca selanjutnya semakin seru dan ngakak sendiri.  Sejak saat itu gue ngerasa gue juga harus mulai berbagi pengalaman cerita-cerita travelling gue yang belum begitu banyak jam terbangnya kaya mba trinity. Tapi semua harus diawali dari yg kecil dulu bukan ? 

Seperti yang gue baca di the naked traveler "travelling itu kayak narkoba yang bikin kecanduan". Pasti pada saat gue merancanakan untuk sebuah travelling beberapa bulan kedepan, gue lebih suka browsing browsing tentang wilayah itu daripada browsing ngerjain tugas kuliah hehe. Menurut gue, ada sesuatu yang ga semua orang akan dapet ketika lo travelling ke suatu tempat yg sama baik sebelum bernagakt, saat travelling maupun sesudah travelling. Mungkin banyak orang bilang "travelling is wasting money". Gue sangat tidak amat setuju dengan pertanyaan itu, dan berfikir orang itu mungkin hanya sirik dan pada faktanya gak pernah travelling alias cuma anak rumahan aja. Dari travelling gue belajar banyak, dari mengatur waktu, mengambil resiko, hidup mandiri, menghadapi banyak orang dari macam2 bentuk dan negara, lebih tegas dan gak mudah ditipu dan pastinya punya banyak cerita yang bisa dicertiain. Itu kenapa mungkin bokap selalu mendukung putrinya ini untuk travelling ke luar negri, dia mau putrinya ini tau dunia luar dan mandiri. Tapi sekarang gue udah mulai dikit dikit nabung kok biar ga terlalu bebanin ortu hehe.

Well, sebernya gue nulis di blog udah sejak tahun 2008, blog pertama gue yaitu www.kadekadek.blogspot.com . Tapi di blog itu lebih banyak cerita tentang kehidupan gue, dimana dalam menulisnya gue selalu berusaha untuk in english, ya karena itu salah satu cara untuk meningkatkan writting skills in english gue. Di blog gue yang ke 2 ini gue pengen lebih fokus ke semua pengalaman-pengalaman travelling gue, diceritakan dengan gaya bahasa mudah dan gue harap bisa informatif sebisa mungkin. Jujur sih, ini semua emang karena terinspirasi oleh mba trinity. Semoga bisa jadi kaya dia ya hihi. Enjoy the blog